Minimnya Kebutuhan Air Bersih di Kampung Bumi Dipasena Abadi
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting, terutama di Kampung Bumi Dipasena Abadi. Sumber kebutuhan air di Kampung ini sepenuhnya berasal dari air hujan yang ditampung ke dalam bak penampungan. Dengan air hujan itulah masyarakat Kampung Bumi Dipasena Abadi dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya untuk mandi, mencuci, memasak dan lain-lain. Pada musim hujan mungkin kebutuhan air tetap bisa terpenuhi, tetapi bagaimana dengan musim kemarau panjang? Hal inilah yang menjadi permasalahan tiap tahunnya. Bahkan masyarakat yang mempunyai bak penampungan cukup besar pun tetap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air di musim kemarau. Jika musim kemarau tiba masyarakat banyak membuat sumur di infra yang kedalamannya kira-kira 5 meter. Air yang didapatpun masih payau (asin) karena itu merupakan resapan dari air kanal yang memang airnya asin. Sebagian lagi masyarakat membeli air bersih yang dimuat klotok yang harganya berkisar Rp. 500.000,- hingga Rp. 1.500.000. Itupun airnya hanya terpakai dalam seminggu atau 2 minggu. Karena mahalnya kebutuhan air bersih di musim kemarau, maka Pemerintah Kampung berupaya semaksimal mungkin untuk pengadaan sumur bor. Setelah melalui musyawarah kampung maka diputuskanlah pembangunan sumur bor yang dalam RPJM dilaksanakan tahun 2017 dilaksanakan lebih awal di tahun 2015.
Pengerjaan pembuatan sumur bor
Pengerjaan pembuatan tower sumur bor
Dengan terbangunnya sumur bor di kampung Bumi Dipasena Abadi yang terletak di infra 14/15 belakang kantor kampung dapat membantu kebutuhan air di musim kemarau walapun air yang dihasilkan belum layak konsumsi tetapi bisa untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci dan lain-lain. Semoga kedepannya dapat dibangun lagi sumurbor di beberapa titik lain di Kampung Bumi Dipasena Abadi.
0 Response to "Minimnya Kebutuhan Air Bersih di Kampung Bumi Dipasena Abadi"
Post a Comment